VIDEO KLIP - Bagaimana Cara Membuatnya?
Menggarap sebuah Video Klip
by : iwang sadewa
foto colection by : iwang sadewa |
VIDEO KLIP adalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan-ketukan pada irama lagu, nada, lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok musik untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masayarakan dapat mengenal yang selanjutnya membeli kaset, CD, DVD.
pada umumnya penyanyi atau kelompok musik/Band ketika akan merilis lagu baru yang akan dilempar kepasaran atau di publis membutuhkan video klip sebagai media promosi lagu mereka, dengan video klip lagu yang mereka rilis terkesan lebih elegant dan menarik apalagi jika penggarapanya dibuat dengan konsep yang matang, sehingga hasil pembuatan maksimal. Project pembuatan video klip saat ini bahkan memberikan peluang usaha dan kesempatan bagi seluruh sineas muda untuk menunjukan kreatifitasnya baik sebagai sutradara atau crew kreatif di dalamnya.
Contoh Storyline Video Klip :
STORYLINE – by : iwang sadewa
(Base On Sett Lokasi Di Rumah
Aljazeera – Polonia)
JUDUL : “CINTA ILAHI”
ALBUM : Single
TAHUN : 2016
ARTIS : Lea Elfara feat’ Mustofa Debu
DURASI : 3 MENIT 53 DETIK
VISUAL
|
AUDIO
|
FADE IN
Disolve to :
|
INTRO MUSIK 22 Detik |
Disolve to :
Cut to :
Insert Adegan : (Diperankan Model/Penyanyi )
Cut to
|
MUSIK
PERTEMUAN INI TIADA TERDUGA//TERPAUT
RASA DIANTARA KITA//WALAU JARAK DAN WAKTU TELAH MEMISAHKAN//CINTA SELALU ADA
38 Detik
|
Disolve to :
Disolve to :
Cut to :
Insert Adegan : (Diperankan Model/Penyanyi )
Disolve to :
|
MUSIK
TAK ADA YANG BISA MENGHALANGIKU//
MENCINTAIMU ANUGERAH BAGIKU//CINTAKU
KEPADAMU TAK PERNAH ADA BANDINGNYA//TAK SEPERTI MEREKA
40 Detik
|
Insert Adegan : (Diperankan Model/Penyanyi )
Cut to :
|
REFF #1
KITA PUNYA//CINTA YANG TAK DIMILIKI
MEREKA//BAHAGIA ITU KITA//BUKAN KATA MEREKA
64 Detik
|
Disolve to :
Insert Adegan : (Diperankan Model/Penyanyi )
Flass to :
Disolve to :
|
CODA :
SEMAKIN DIJAUHKANMU//SEMAKIN
KUMENGGILAIMU//PERASAAN INI//DARI ILLAHI
20 Detik
|
Disolve to :
|
INTRO :
14 Detik
|
Cut to :
Insert Adegan : (Diperankan Model/Penyanyi )
Disolve to :
|
INTRO TO : REFF #2
KITA PUNYA//CINTA YANG TAK DIMILIKI MEREKA//BAHAGIA
ITU KITA//BUKAN KATA MEREKA
64
Detik
|
Disolve to :
FLASH TO
|
MUSIK
BACK TO REFF : #1
KITA PUNYA//CINTA YANG TAK DIMILIKI MEREKA//BAHAGIA
ITU KITA//BUKAN KATA MEREKA
22 Detik
|
Cut to :
Disolve to :
FADE OUT
#END
|
HUUUU....HUUUU....HAAAAAA.....HAAAAAA....,
MUSIC OUT
31 Detik |
Creative By : Iwang Sadewa
2 HAL PENTING DALAM MENGGARAP VIDEO
KLIP
- SIMBOL
Tidak perlu adanya keselarasan antara gambar dan lirik, bahkan seringkali tidak
ada hubungan antar keduanya. - VERBAL
Gaya desain penggambaran akan disesuaikan dengan isi lirik (gambar dan lirik saling
menyatu).
UNSUR VIDEO KLIP
Ø Bahasa Ritme (irama)
Pelajari birama dulu apakah slow beat, fast beat, middle beat dan coba rasakan
dengan ketukan-ketukan kaki untuk memperoleh tempo yang pas.
Pelajari birama dulu apakah slow beat, fast beat, middle beat dan coba rasakan
dengan ketukan-ketukan kaki untuk memperoleh tempo yang pas.
Ø Bahasa Musikalisasi (instrument
musik)
Pembuat Video Klip atau biasa disebut VIDEO CLIPPER haruslah mempunyai sebuah wawasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan musik baik itu jenis musik, alat musik, bahkan juga profil band.
Pembuat Video Klip atau biasa disebut VIDEO CLIPPER haruslah mempunyai sebuah wawasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan musik baik itu jenis musik, alat musik, bahkan juga profil band.
Ø Bahasa Nada
Perhatikan aransemen nada, diskusikan dengan piñata musiknya tentang aransemen yang dibuat. Selanjutnya rasakan dengan hati nada-nada tersebut.
Perhatikan aransemen nada, diskusikan dengan piñata musiknya tentang aransemen yang dibuat. Selanjutnya rasakan dengan hati nada-nada tersebut.
Ø Bahasa Lirik
Seorang VIDEO CLIPPER dituntut mempunyai sebuah imajinasi visual terhadap lirik dan lagu walaupun tidaklah harus secara verbal.
Jika ada lirik yang mengungkapkan kata ‘CINTA’ maka sebagai simbolisasi tidak harus dengan bunga, warna pink, atau hati. Bisa saja berupa kertas (surat), sepatu butut (cinta tanpa mengenal status social), air (cinta yang mengalir). Atau bahkan bias dengan tarian kontemporer.
Seorang VIDEO CLIPPER dituntut mempunyai sebuah imajinasi visual terhadap lirik dan lagu walaupun tidaklah harus secara verbal.
Jika ada lirik yang mengungkapkan kata ‘CINTA’ maka sebagai simbolisasi tidak harus dengan bunga, warna pink, atau hati. Bisa saja berupa kertas (surat), sepatu butut (cinta tanpa mengenal status social), air (cinta yang mengalir). Atau bahkan bias dengan tarian kontemporer.
Ø Bahasa Performance (penampilan)
Selami karakter pemusik, penyanyi, pemain band baik dari latar belakang bermusiknya, hingga ke profil fisiknya (hidung, mata, style, fashion dan gerak tubuh).
Selami karakter pemusik, penyanyi, pemain band baik dari latar belakang bermusiknya, hingga ke profil fisiknya (hidung, mata, style, fashion dan gerak tubuh).
TEKNIS
SEDERHANA PEMBUATAN VIDEO KLIP
- PENENTUAN LOKASI SHOOTING
Ø INTERIOR
INTERIOR /Indoor on place (café, rumah, gedung pekantoran)
Kebutuhan akan property sedikit lebih simple karena kebutuhan property seperti seperti meja, kursi, lemari, lampu hias, buku, dan sebagainya sudah tersedia. Penambahan property cenderung untuk melengkapi kebutuhan story board.
Indoor Studio
Harus mampu menata, membuat bahkan membangun set design sesuai denga kebutuhan story board. Hal ini menjadikan kemampuan pengembangan estetika seni mendapat peranan besar, karena tudgas seorang piñata artistic haruslah menciptakan bukan memanfaatkan set yang sudah ada.
INTERIOR /Indoor on place (café, rumah, gedung pekantoran)
Kebutuhan akan property sedikit lebih simple karena kebutuhan property seperti seperti meja, kursi, lemari, lampu hias, buku, dan sebagainya sudah tersedia. Penambahan property cenderung untuk melengkapi kebutuhan story board.
Indoor Studio
Harus mampu menata, membuat bahkan membangun set design sesuai denga kebutuhan story board. Hal ini menjadikan kemampuan pengembangan estetika seni mendapat peranan besar, karena tudgas seorang piñata artistic haruslah menciptakan bukan memanfaatkan set yang sudah ada.
Ø EXTERIOR
EXTERIOR/OUTDOOR Cenderung memanfaatkan segala property dan nuansa alam yang sudah ada dan cenderung yang lebih banyak diadopsi adalah natural keunikan alam atau lingkungannya (di pantai, pasar, gunung, dsb)
EXTERIOR/OUTDOOR Cenderung memanfaatkan segala property dan nuansa alam yang sudah ada dan cenderung yang lebih banyak diadopsi adalah natural keunikan alam atau lingkungannya (di pantai, pasar, gunung, dsb)
- STORY BOARD
Dalam memproduksi video klip hal pertama yang harus dituangkan dari konsep adalah STORY BOARD, karena dari story board seorang sutradara video klip dapat mengungkapkan imajinasinya melalui gambar-gambar konsep visual yang bercerita.
Dari story board lah seorang klipper akan lebih mudah berkonsentrasi dalam hal-hal yang bersifat teknis visual, penataan cahaya, penataan artistic, camera angle, ataupun performance sang artis.
- EQUIPMENT SHOOTING/ PRODUKSI
Peralatan yang dibutuhkan sangat ditentuntukan oleh klip
seperti apa konsep yang akan digarap,
hanya saja pasti ada alat utama yang harus ada terutama :
CAMERA dengan kelengkapan seperti tripod, dolly, dolly track, crane dan tentunya yg diperlukan
LIGHTING dengan kelengkapan stang, filter, polly dsb
CAMERA dengan kelengkapan seperti tripod, dolly, dolly track, crane dan tentunya yg diperlukan
LIGHTING dengan kelengkapan stang, filter, polly dsb
- CREW YG SOLID
Pastikan anda bersama crew dan tim yang kompak dengan dipimpin seorang sutradara dalam pelaksanaan produksinya. Dalam penentuan crew tidak ada patokan berapa jumlahnya. Semuanya sangat tergantung dari produksi itu sendiri seberapa banyak ia membutuhkan tenaga.
- PENGAMBILAN GAMBAR/SHOOTING
Setiap gambar yang diambil tentunya berdasarkan story
board yang telah dibuat. Shot-shot untuk video klip sebenarnya tidak ada aturan
khusus secara teknis tetapi dalam instruksi dan istilah-istilah yang dipakai
tetap menggunakan aturan secara umum. Misal : Close Up, Medium shot, Cut, Cue,
Running, dsb. Hal ini tentunya adalah untuk memudahkan dalam hal pelaksanaan
teknis saat pra produksi, produksi dan editing.
- EDITING
Pada era yang serba digital ini, editing mempunyai peranan yang cukup penting dalam proses akhir produksi sebuah video klip. Bahkan editing juga dapat mengatasi segala keterbatasan alat pada saat produksi untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan story board.
Namun dengan hebatnya teknologi editing yang ada, sebagai seorang video klipper tetap dituntut harus mampu memperoleh produksi semaksimal mungkin tanpa tergantung dari editing.
SEMOGA BERMANFAAT - salam smangat INDIE !!!
Comments
Post a Comment