PEMANFAATAN SMARTPHONE SEBAGAI MEDIA STRATEGI KOMUNIKASI & PROMOSI
PROLOG
Perkembangan teknologi kosmunikasi khususnya smartphone memberikan peluang intuí siapapun membuta konten sendiri berupa video, foto, dan poster, grafis, podcast. Era tahun 90-an hanya profesi videografer dan fotografer profesional yang bisa memproduksi video dan foto, karena alat yang mahal dan membutuhkan keahlian khusus. Kini videografi dan fotografidigital sudah semakin mudah dengan berbagai aplikasi gratis di ponsel pintar.
Walau semuanya sudah tersedia di genggaman, tetap membutuhkan keahlian untuk menggunakan aplikasi untuk videografi, fotografi, editing. Keahlian ini akan semakin lengkap jika dilengkapi pehamaan jenis atau tipe konten yang cocokuntuk masing-masing platform media sosial. Jadi, keahlian yang dibutuhkan mulai dari hulu hingga hilir. Mulai dari produksisecara digital hingga mendistribusikan ke media sosial.
Di dunia jurnalisme, sejak 4 tahun terakhir berkembang mobile journalism, atau jurnalisme ponsel pintar. Ini menjadi populer karena beberapa kelebihan, antara lain, praktis, cepat, dan relaif murah. Jika seorang reporter televisi meliput dengan seorang videografer dan seorang sopir, seorang mojo (mobile journalist) bisa meliput seorang diri. Dengan berbekal ponsel pintar juga seorang reporter, bisa langsung menyampaikan laporannya dari tempat kejadian (live report).
Mobile videography, mobile photography kini semakin luas digunakan. Tak hanya oleh para jurnalis, tapi juga para content creator, influencer, tim produksi di perusahaan swasta, humas pemerintah dan lain-lain. Modul ini berisi paparan lengkap tentang bagaimana membuat konten video, foto, dan poster atau grafis menggunakan ponsel.
Salam...'
Kemampuan mobile videography, mobile photography sudah menjadi kemampuan yang dibutuhkan semua orang sejalandengan perkembangan media sosial yang membawa kita ke era audio visual. Tidak hanya untuk kebutuhan organisasi seperti taman nasional, perusahaan, shari, bersama teman, keluarga, di mana saja, kapan saja.
Membuat konten digital menggunakan ponsel pintar, akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan memang semakin diminati. Di banyak kampus, mobile journalism (mojo) sudah menjadi mata kuliah. Di dunia juga sudah digelar konfrensi mojo internasional seperti Mojo Asia yang digelar setiap tahun mulai 2019.
Mobile journalism (mojo) mulai berkembang pada 2007, ketika Apple merilis iPhone.
Mobile journalist adalah jurnalis yang menggunakan perangkat elektronik portabel (seperti ponsel pintar, tablet) untukmengumpulkan visual, audio, mengedit, dan mendistribusikan untuk khalayak atau pemirsa. Mojo bukan hanya tentangvideo. Mojo mencakup semua proses produksi konten video, foto, grafis. Kemudian dilanjutkan tahapan editing ataupasca-produksi, hingga mendistribusikan ke platform digital. Selain belajar teori, tiap peserta nantinya akan praktikmemproduksi video, foto, dan poster menggunakan ponsel.
Melalui artikel ini, diharapkan para peserta memiliki skill membuat konten video, foto, grafis, secara mandiri untuk kebutuhan promosi dan marketing taman nasional melalui platfrom media sosial. Dengan keterbatasan sumber daya manusia, kemampuan ini bisa menjadi solusi namun tidak mengenyampingkan estetika, sehingga tetap menarik bagiwarganet. Pelatihan lewat modul ini nantinya juga bisa dikembangkan untuk membangun media sendiri di kawasan Taman Nasional. Agar berkelanjutan, nantinya para peserta bisa menjadi trainer atau pelatih di lingkungannya, agar ilmu tentang mobile videography, mobile photography bisa juga dikuasai teman-teman peserta lainnya. Semakin banyak yang punya kemampuan ini, akan semakin kaya konten video, foto, dari taman nasional.
VIDEOGRAFI SMARTPHONE
1. Peralatan
Sebenarnya dengan hanya berbekal ponsel pintar, kita sudah bisa membuat video dan foto. Namun ada beberapaperalatan yang bisa membuatnya visual dan audio menjadi lebih baik.
Berikut beberapa peralatan tambahan selain ponsel pintar:
Tripod
Sesui namanya, alat ini memiliki tiga kaki yang bisa dipanjangkan dan dipendekkan. Ini sangat diperlukan untuk membuatgambar tidak bergoyang (steady). Tripod juga akan sangat diperukan saat melakukan wawancara. Apalagi wawancaradilakukan seorang diri, sehingga seorang mojo/videografer, selain merekam juga menjadi pewawancara. Anda tidak memerlukan tripod untuk kamera profesional yang biasanya
Monopod
Anda bisa juga memilih monopod sebagai pengganti tripod. Untuk beban yang ringan, monopod sudah cukup untukmembuat gambar tidak goyang. Monopod lebih praktis dan bisa berfungsi sebagai tongkat swafoto (selfie stick)menyesuaikan dengan kebutuhan.
Grip
Alat ini diperlukan untuk meletakkan atau mengikat ponsel dan dipasang di atas tripod atau monopod. Alat ini sebaiknya dilengkapi tempat untuk memasang lampu dan mic. Ada dua jenis grip. Grip yang dipasang di tripod atau monopod, dan grip untuk dipegang. Ada juga yan bisa untuk keduanya.
Microphone
Sebenarnya bisa saja menggunakan mic internal dari ponsel. Namun ketika digunakan untuk wawancara, dengan jarak satu meter atau lebih, audio menjadi tidak begitu jelas atau tidak bersih karena suara di sekitar juga ikut terekam. Begitu juga ketika ada sumber suara dengan level tinggi, suara bisa pecah jika hanya mengandalkan mic internal ponsel. Memang untuk merek dan tipe ponsel tertentu kualitasnya semakin baik, tapi ini biasanya berbanding lurus dengan harga yang semakinmahal.
Ada dua jenis mic eksternal yang bisa anda gunakan untuk ponsel:
Lampu
Saat sangat minim cahaya, kamu bisa menggunakan tambahan lampu. Tapi ini tidak disarankan, kecuali untuk momen yang sangat penting. Sebab biar bagaimanapun, cahaya alami akan lebih bagus. Tambahan lampu bisa membuat warna menjaditidak alami. Kecuali anda menggunakan sistem pencahayaan yang sangat bagus. Tapi ini mungkin menjadi sangat mahal.Sebagai alternatif, kini sudah banyak jenis lampu LED mini yang bisa dipasang di grip ponsel
yang lama tapi sebenarnya tidak perlu lama. Bisa juga mengedit mengikuti ketukan lagu atau musik (edit to the beat)
i. Keep it simple
Prinsip dasar dan kelebihan dari mobile videography atau mobile journalism adalah sederhana dan praktis. Tentu sangat baik jika anda melengkapi dengan berbagai aksesori pendukung. Tapi lebih penting anda bisa memaksimalkan alat-alat itu, dan membuat video anda memang menjadi lebih baik. Skill pengambilan gambar dan editing yang baik, sebenarnya sudahcukup untuk membuat video yang bagus.
3. Mengedit dengan ponsel pintar
Apa itu editing? Editing adalah proses mengatur dan menyusun rangkaian shot demi shot menjadi satu scene, scene demiscene menjadi suatu sequence, akhirnya menjadi suatu rangkaian shot dari suatu cerita yang utuh
Aplikasi
Sekarang sudah sangat banyak aplikasi video editing baik di ponsel berbasi Android maupun iOs (iPhone). Dari yang gratishingga berbayar. Dari yang paling mudah, praktis hingga rumit dengan fitur yang sangat lengkap layaknya software editing profesional. Anda tinggal memilih mana yang sesuai kebutuhan. Ada beberapa aplikasi yang menyediakan secara gratis dan berbayar. Yang berbayar biasa dibedakan dengan tembahan fitur-fitur transi, durasi editing tidak terbatas, dan bisamenghilangkan watermark.
Berikut aplikasi gratis di Android dan iOs:
Android
iOs (iPhone)
Secara prinsip semua aplikasi sama. Yang membedakan hanya interface dan fitur-fitur tertentu. Ada aplikasi yang bisa mengedit video berkualitas 4K, ada yang terbatas 1080 (high definition). Yang terpenting adalah, aplikasi yang bisa denganmudah mengubah aspect ratio atau kanvas menyesuaikan platform media sosial: 1:1, 16:9, 9:16. Ini adalah format utama dimedia sosial.
Semua aplikasi memiliki kesamaan istilah editing:
Trim. Trim itu menentukan titik awal dan titik akhir dari video kita. Dengan Trim kita dapat memotong video padabagian awal dan akhir saja.
Cut. Kita dapat memotong pada bagian tengah video atau sesuai dengan yang kita inginkan.
Split. Cara untuk melakukan split itu hampir sama dengan cut. Split di sini, kita membagi satu video kedalam beberapabagian.
6 Elemen editing
Ini adalah dasar dalam editing. Untuk membuat video yang baik, video editir harus mampu menggabungkan enamelemen yang saling terkait satu sama lain.
Editor harus punya alasan menentukan pilihan gambar mana yang akan dimasukkan ke dalam scene editing. Selalu ada alasan untuk menyambung satu clip dengan clip lainnya, dengan atau tanpa transisi. Ini termasuk berapa lama durasi yangdiinginkan. Ini juga berkaitan dengan pergerakan kamera. Masing-masing pergerakan kamera memiliki maksud dan tujuanterntu
Master syuting berisi materi dasar yang terdiri dari shot dan scene. Masing-masing shot yang memiliki informasi dipilih danoleh editor sehingga menjadi cerita. Shot, scene dirangkai menjadi bangunan informasi visual yang baik. Editing yang baikdapat menyuguhkan informasi walaupun ketika ditonton tanpa suara. Tapi ini juga tergantung bahan mentah yang akandiedit.
dari pekerjaan editor untuk memastikan komposisi yang dipilih layak atau tidak. Di era media sosial, video editor semakinberperan mengatur komposi ketika misalnya format horizontal.
Pemilihan suara sebagai natural sound terkadang dapat menciptakan suasana dramatis dalam sequence editing. Begitu jugadengan backsound atau suara latar yang ditambahkan harus sesuai dengan tone dan pesan yang ingin disampaikan. Musik latar yang ditambahkan bisa merusak tatanan atau menganggu penonton jika tidak sesuai dengan tone video.
Pengambilan gambar adalah salah satu unsur paling pentig dalam editing. Masing-masing gambar memiliki maksu dantujuannya.
Ini adalah unsur penting dalam penyampaian pesan dari awal hingga akhir. Komponen kesinambungan adalah:
Perkembangan teknologi memberika kesempatan kepada siapa saja membuat konten video, foto dan poster atau infografis.Namun teknologi tidak bisa mengatasi semua. Tetap dubutuhkan skill dasar dan pengetahuan tentang videografi, fotografi, dan prinsip-prinsip dasar pembuatan poster. Ada hal-hal yang belum bisa tergantikan oleh teknologi. Pemahaman komposisi misalnya harus dimiliki siapa pun baik pengguna ponsel untuk bisa memproduksi konten seperti layaknyaseorang profesional.
Comments
Post a Comment